Jumat, 22 November 2024

Dishub Tolak 2 Opsi DPRD Atasi Operasional Bus Listrik Surabaya yang Berhenti

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo resmi dilaunching hari ini, Selasa (20/12/2022). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memberi dua opsi untuk mengatasi kekosongan armada bus yang melintas di rute milik bus listrik. Sementara bus listrik masih berhenti beroperasi sejak awal Januari 2023 sambil menunggu pembaruan kontrak.

Aning Rahmawati Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya menerangkan, ada dua cara yang bisa dilakukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk mengatasi rute yang kosong usai bus listrik berhenti.

Pertama, mengembalikan Suroboyo Bus untuk kembali melintasi Purabaya-Kenpark, selama bus listrik berhenti beroperasi.

“Jadi 3 Suroboyo Bus yang tadi dilalui rute bus listrik ini dikembalikan. Cuma 3. Tidak berpengaruh kepada kondisi eksisting yang saat ini ditambahkan oleh pemkot dari jalur lama Suroboyo Bus. Itu alternatif pertama,” kata Aning, Jumat (6/1/2023).

Kedua, memanfaatkan sementara angkutan feeder yang sudah siap dan rencananya beroperasi Februari mendatang.

“Atau kalau memungkinkan, feeder itu sekarang audah ready. Tapi saya kira pemkot juga harus konsisten feeder itu harus dioperasionalkan sesuai dengan peruntukan. Nah ini harus menimbang sudah siap belum. Karena feeder ini kesiapannya juga banyak. Baik itu SDM, sopir, helper, dan lain-lain. Kalau belum siap, sementara menunggu, bisa dioperasionalkan di situ. Tinggal secara aturannya disesuaikan,” papar Aning.

Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menolak usulan itu. Bukan tanpa alasan, tapi menurutnya, rute feeder berbeda. Tidak bisa menggantikan bus listrik.

“Nanti, belum itu. Jangan dicampuradukkan rutenya. Kalau rutenya dilayani Semanggi (bus listrik), biar Semanggi dulu. Semangginya itu butuh waktu untuk bus listriknya. Orang sudah mulai mengenal. Kalau layanan merr saja kurang bagus,” papar Tundjung.

Meski ia tidak menampik, 50 unit feeder sudah siap dan akan diluncurkan Februari mendatang.

“Nanti Februari. Ini lagi disetting. Kurang lebih 50an (unit). Kan kami juga harus sosialisasi, halte,” imbuhnya.

Prioritas rute yang dilalui oleh feeder menurut Tundjung masih rahasia. Yang jelas, tidak sama dengan rute angkot.

“Enggak, beda. Rahasia itu (rute). Insya Allah siap,” pungkasnya.

Sementara Suroboyo Bus, lanjut Tundjung, baru akan dikembalikan ke rute itu, jika dalam waktu sebulan, DAMRI tidak bisa menyelesaikan perpanjangan kontrak dengan Kemenhub. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs